Cooking Hacks 2: I love recycling!

Helloo.. it’s been a while setelah posting pertama saya tentang seluk-beluk berlaku curang terhadap masakan ๐Ÿ˜‰
It’s time to continue the journey then!

Post sebelumnya: Cooking Hacks 1: Bahan tidak lengkap? Pantang Menyerah!

Pernah nggak merasa boseeenn sama makanan, sementara sisanya masih banyak banget. Nggak mungkin dibuang dong… Oh, it’s a BIG NO! Tapi kalau dimakan terus juga rasanya udah nggak selera…

Atau… pernah pingin masak sesuatu yang kelihatannya ribet, tapi sebenarnya bisa diakalin? Ada beberapa jenis masakan yang bisa dicurangi seperti itu lho!

Nah, berikut adalah beberapa kecurangan lain saya yang sudah diuji dan dipraktekkan di dapur keluarga Ibrahim. Yuk yah, cateeettt :mrgreen:

1. Opor ayam bersisa

opor sisa

Di panci masih ada 3 potong ayam dengan bersendok-sendok kuah opornya? Apa yang harus dilakukan sementara rasanya sudah boseeeen mau makan itu lagi. Nah.. tiriskan aja ayamnya lalu panggang sebentar. Voila! Jadi deh ayam panggang. Rasanya guriiihhh tapi “bekas” opornya udah gak berasa lho.

Sementara itu, iris buncis dan goreng tahu yang telah dipotong dadu. Trus masukkan ke kuah opornya. Taraaaa, sayur santan siap dihidangkan! Kalau ditambah sambal, lontong, dan kerupuk, maka jadilah dia lontong sayur. Nyaamm nyaaammm! Gampang kan? =))

2. The transforming soup!

mie sop

Kenapa ya kalau masak sop sepanci, seringkali bersisa karena udah keburu bosen? Beberapa waktu lalu, akhirnya pak suami yang turun tangan untuk menyelamatkan sisa sop. Transformasi pertama, masukkan mie telor yang sudah direbus ke dalam kuah sop. Tambahkan cabe rawit, seledri, dan kawan-kawannya jika perlu. Jadi deh, mie kuah nyemek-nyemek ala mie jawa. Enaaakkk hahahaha.

Setelah transformasi pertama itu, kok ya masih gak habis juga. Nggak hilang akal, akhirnya kali ini giliran si istri. ย Mie kuah jadi-jadian itu dimasukkan ke dalam telor yang sudah dikocok, terus didadar seperti biasa. Dan jadilah dia pizza mie! Dimakan dengan saus sambal untuk cemilan, oh enaknya… And the best thing is, it is ZERO WASTE! Woohooooo! =))

3. Nasi goreng kari dan nasi goreng rendang

nasi  goreng

Bumbu kari dan rendang masih bersisa sementara isinya udah amblas ke dalam perut? Jangan dibuang! Oseng dengan nasi, tambahkan telur, ayam suwir, bakso, sawi, pokoknya seadanya bahan deh. Setelah semuanya jadi, saya ucapkan: Selamat! Karena anda telah berhasil membuat nasi goreng anti-mainstream dan super enak! ๐Ÿ˜‰

4. Nasi liwet Solo

liwet

Waktu suami ulang tahun ke-32, saya ngasih kejutan dengan nasi liwet Solo komplit! Iya cyiiinn, komplit! Padahal waktu itu Raya masih bayi lho… Percaya gak semua itu hanya berasal dari 1 bumbu inti? Iya, bumbu putih untuk opor!

Jadi, langkah pertamanya, buat dulu ayam opor. Tiriskan ayam lalu suwir, sementara kuahnya, bagi 3: satu bagian untuk menanak nasi (ditambah air dan santan secukupnya), satu bagian lagi untuk membuat sayur pepaya/labu (tambahkan sisa bumbu putih yang sudah ditambah kunyit dan cabai), dan satu bagian terakhir untuk membuat arehnya. Uwoooo, rasanya mantap! Lupakan dulu sejenak kalo semuanya itu berkolesterol tinggi hahaha.

Nah, tinggal PR yang terakhir adalah membuat telor pindangnya. Seminggu sebelumnya saya sudah mengumpulkan kulit-kulit bawang. Semua itu lalu direbus bersama telur, teh celup, serai, lengkuas, dan garam. Setelah matang, ketuk-ketuk telur hingga kulitnya retak. Lalu rebus lagi. Hasilnya adalah telur pindang bercorak cantik. Oke banget kaaann! =))

5. Kegunaan lain bumbu kari

tongseng

Kalau bumbu sisa rendang (yang sudah dimasak) bisa dijadikan nasi goreng, lain halnya dengan bumbu kari mentah. Bisa aja sih kalau mau dibuat nasi goreng juga, tapi rasanya lebih nampol yang sisa udah dimasak. Karena eh karena, simpel aja, kan kalo sisa yang bekas dimasak udah ada unsur hewaninya hehe. Untuk bumbu kari mentah ini, bisa yang bubuk atau giling, buat saja jadi tongseng. Ini sih sudah banyak yang tahu ya, tapi gak ada salahnya saya tuliskan lagi disini kan? :mrgreen: Tinggal menambahkan rempah lain seperti serai, daun jeruk, lalu santan, dan kecap, maka tongseng lezat pun siap disantap!

6. (UPDATED!) Bubur Soto Ayam Express

Bubur Ayam Soto

Sudah beberapa kali ini tiap saya masak soto untuk makan malam,ย maka menu sarapan paginya adalah bubur ayam. Ini namanya sekali masak, 2 menu terlampaui hehe. Jadi, caranya ketika saya bikin soto, maka kuahnya saya sisihkan sedikit. Tambahkan santan pada kuah yang disisihkan lalu rebus di api kecil. Jadi deh kuah bubur ayam.

Terus, gimana bikin buburnya? Kuah kaldunya kan nggak ada karena udah dibuat soto? Sekalian saya kasih contekan bubur singkat ala saya ya hihi… Jerang beras di atas panci dengan air, masukkan ayam suwir dari soto secukupnya. Tambahkan garam, merica, dan daun salam. Setelah beras setengah matang (jangan sampai matang ya)…. blender dengan hand blender langsung di dalam pancinya! Hand blender ini andalan saya banget sejak hidup merantau. Selama 6 tahun ini saya pake BOSCH. Nah, kalau tadi pakai daun salam, maka angkat dulu daunnya biar nggak ikut ke blender hehe. Jika dirasa terlalu kental, tambahkan air. Terus rebus di api kecil, dijamin tanpa harus perlu mengaduk-aduk, berasnya sudah hancur jadi bubur ๐Ÿ˜€ Selain itu rasanya pun enak meskipun hanya dimasak dengan air karena dicampur dengan suwiran ayam yang dihaluskan. Sebagai pelengkapnya saya juga memang juga bikin cakwe, biar makin kerasa beneran gitu lho, bubur ayamnya ๐Ÿ˜€

Sajikan dengan kuah soto, ayam suwir, cakwe, krupuk, dkk. Maka semangkuk bubur ayam cirebon pun siap disantap! Alhamdulillaah, tamu yang kemarin nginap sampai nambah-nambah dan bilang enak hihi ๐Ÿ™‚

Oke, sementara sampai disini dulu tips dan trik kita bermain curang di dapur kali ini. Sebenarnya saya merasa masih ada yang kelewat sih.. Diinget-inget dulu ya! Hehe… Sampai ketemu di posting berikutnyaaa..

riana sig

11 thoughts on “Cooking Hacks 2: I love recycling!

  1. sehati kita ๐Ÿ™‚ soalnya (salah satunya) belinya bahan2 pakai “perjuangan”, apalagi kalau sedang bersalju tebal atau sedang hujan deras… Malah tram “model lama” berseliweran, sementara si ibu yang sedang membawa baby stroller berisikan dua anak dan belanjaan yg cukup banyak ada dibawah strollernya sdng menanti tram “model baru”. ๐Ÿ™‚ kalau udah gini, pengen telpon Pak Ujang kok belum dijemput2 sih atau guyonan sama suamiku…. tadi Volvo-nya diparkir dimana, Mas? (eh, ala…. Volvonya butuh di-charge dulu, Dek…. ternyata volvo mainan hehehe).

    Like

    • lahh, pak Ujangnya kan itu, yang nyupir trem.. cuma bedanya “majikan”-nya banyak hehehe!
      itulah seni merantau ya mbak? nanti kalo si adik udah brojol, tambah lagi tantangannya… oeeekk oeeekkk barengan atau gantian ๐Ÿ˜€

      wihh, belanjaan banyak.. maklum borong daging xixixi.. kayanya udah jadi Gold Member-nya Mousses ya? ๐Ÿ˜‰

      Like

    • eh jangan salah, disini juga nyontek melulu koookk ๐Ÿ˜€
      awal-awal aku sering nyontek kesini: https://cookle.at/en
      karena dia bikin step-by-step dan bahan2nya udah disesuaikan juga. berhubung yang punya web juga orang Indonesia perantauan ๐Ÿ™‚

      hihihi, asiiikk bentar lagi full main masak-masakan ya! ๐Ÿ˜‰

      Like

    • Mutiiii.. kok bisa kelewat ya komen yang ini.. maafkan ๐Ÿ˜ฆ
      hihi iya insyaAllah sama resep.. soalnya aku banyakan cemplang-cemplung sih mut.. ato modif resep dari google wkwkwk..
      oya, bumbu instan yang non-MSG namanya gerak tani. ada di carrefour. gerak tani biasanya di taro di rak yang berpendingin. jadi gak se-rak sama indofood, racik, dll.

      Like

  2. Sudah ku bilang, si eneng cantik ini pinter masak & selalu kreatif mendaur ulang segala masakan, gak cuman cantik penampilan e tapi juga lezato kata pak Suami e ๐Ÿ™‚

    Like

Leave a comment