kenapa sih emangnya kalo typhus?!?!

udah 6 hari ini suami saya dirawat di rumah sakit. tapi penyakitnya baru ketahuan 2 hari belakangan. dan jujurnya saya bete juga kalo harus njelasin ke temen2 dan handai taulan ttg penyakit suami saya.

mari kita ambil contoh.

.

setting: hari ke-1, 2, dan 3 di RS

handai taulan (demi efisiensi, kita singkat “HT“): ri, emg suaminya kenapa? sakit apa?

saya: duh gak tau,, kemarin analisa awalnya typhus,, tp trus skrg widal-nya negatif.. DB juga kayaknya bukan.. soalnya trombositnya bagus dan stabil.. yang jelas ada peradangan di liver, limpa, sama paru-paru..

HT: *reaksi pada umumnya* duh ya ampun,, sabar ya..

.

setting: hari ke-4 dan ke-5

HT: gmn sekarang kondisi suaminya?

saya: kemarin hasil kultur jaringan udah keluar, ternyata positif typhus..

HT: *kembali, reaksi pada umumnya* lhooooo,, kok baru ketauan? telat ya penanganannya?

saya: *mulai gondok* enggak, emang typhus-nya agak anomali, jadi lama diteliti di-lab nya..

HT: ooooo… *dengan-kesan-sukur-deh-kalo-cuma-typhus*

saya: *nggondok*

.

.

emang kenapa sih kalo cuma typhus?!?! semua penyakit juga harus dikhawatirkan kaleeeee

–lagi nambah dosa karena agak gondok dan su’udzhon sama orang, duh..–

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s